Selasa, 12 Februari 2013

Komputer Kebal Virus dengan Deep Freeze








Lelah dengan antivirus yang Anda? Meskipun sudah memilih antivirus terbaik, tetap saja kebobolan virus. Atau mungkin Anda tidak memiliki koneksi internet sendiri, dan bosan karena harus rutin mengupdate antivirus? Jika ya, ada alternatif lain untuk menggantikan antivirus, yaitu Deep Freeze. Apa itu Deep Freeze? Bagaimana cara menggunakan Deep Freeze? Inilah yang akan saya bahas kali ini. Teruskan membaca artikel ini.

“Bekukan” komputer dengan Deep Freeze

Deep Freeze merupakan software yang berfungsi untuk menjaga komputer Anda tetap dalam kondisi awal. Apa pun perubahan yang terjadi setelah komputer “dibekukan” oleh Deep Freeze, perubahan tersebut akan hilang setelah komputer direboot.
Misalnyanya, komputer Anda terserang virus atau terjadi perubahan konfigurasi yang tidak diinginkan atau bahkan error. Karena Anda sudah menginstall Deep Freeze, maka ketika direboot, komputer akan kembali ke kondisi semula seperti sebelum terkena virus atau error. Apapun perubahan yang terjadi (termasuk masuknya virus) pada saat komputer dalam kondisi “beku”, perubahan tersebut akan hilang setelah komputer direboot. Komputer akan kembali ke kondisi semula sebelum terjadi perubahan tersebut.

Keunggulan & Kekurangan Deep Freeze

Keunggulan Deep Freeze

  • Selama dalam kondisi “beku” (frozen), apapun perubahan yang terjadi (virus, konfigurasi komputer, maupun registry), Deep Freeze dapat mengembalikannya ke keadaan normal.
  • Menurut produsennya, Faronics, dengan menggunakan Deep Freeze, Anda dapat menghemat biaya perawatan komputer hingga 63%.
  • Cocok digunakan untuk jaringan komputer seperti warnet, sekolah, maupun kantor. Pada tempat-tempat tersebut ada banyak orang yang mengakses komputer. Dan dari sekian banyak orang tersebut, bisa saja ada orang iseng yang mengutak-atik komputer. Dalam hal ini Deep Freeze akan sangat membantu.

Kekurangan Deep Freeze

  • Jika Anda lupa password, komputer akan terus dalam keadaan frozen. Perubahan apapun yang Anda lakukan (install software, update antivirus, dll) akan hilang saat restart. Satu-satunya solusi jika lupa password adalah install ulang komputer.
  • Jika Anda secara tidak sengaja menyimpan dokumen di drive yang dilindungi Deep Freeze, dokumen tersebut akan hilang saat komputer direboot.
  • Untuk pengguna komputer desktop tanpa UPS, jika listrik tiba-tiba mati, dokumen yang belum tersimpan akan hilang. Deep Freeze mencegah fungsi recovery file saving.
  • Untuk menginstall aplikasi baru atau update antivirus, Deep Freeze harus dinonaktifkan dahulu. Saat dinonaktifkan, komputer tetap akan terpapar bahaya virus dll.
  • Deep Freeze tidak mencegah terjadinya fragmentasi hard disk. Perlu Anda ketahui, hard disk yang terfragmentasi merupakan salah satu penyebab komputer lambat. Untuk melakukan defragmentasi, Anda harus menonaktifkan Deep Freeze.

Installasi, Uninstall, dan Cara Menggunakan Deep Freeze

Cara Install Deep Freeze

Download installernya di website resmi Faronics (trial version) atau di sini (+serial number).
Jika Anda mendownload dari sumber kedua, ekstrak dengan Winrar atau aplikasi kompresi lainnya.
Double klik “DFStd.exe”. Pada layar pertama, klik “Next”. Berikutnya akan ada jendela “End-User License Agreement”. Klik “I accept….”, lalu klik “Next”. Berikutnya isikan serial numbernya. Jangan centang “Use Evaluation”.
cara menggunakan deep freeze
Pada tampilan berikutnya, pilih drive yang akan Anda proteksi dengan Deep Freeze. Saran saya, hanya pilih drive C karena drive C lah yang merupakan “jantung” komputer Anda, tempat di mana OS berada. Jika Anda juga memilih drive lainnya, Anda harus menonaktifkan Deep Freeze tiap kali Anda menyimpan file di drive tersebut. Terlalu repot.
cara menggunakan deep freeze
Setelah memilih drive yang ingin diproteksi, klik “Next”. Berikutnya klik “Install”. Tunggu proses installasi selesai.

Cara Menggunakan Deep Freeze

Cara menggunakan Deep Freeze sendiri tergolong mudah. Untuk mengatur kapan komputer dalam keadaan frozen (Deep Freeze aktif) atau thawed (Deep Freeze tidak aktif), cukup akses jendela konfigurasi Deep Freeze. Caranya, tekan tombol Ctrl+Shift+Alt+F6 atau tahan tombol Shift dan klik 2 kali ikon Deep Freeze pada tray icon.
cara menggunakan deep freeze
Pada jendela konfigurasi Deep Freeze, pilih “Boot Thawed” dan klik “Apply and Reboot”. Deep Freeze akan dinonaktifkan. Untuk mengaktifkannya kembali, pilih “Boot Frozen”.
Cukup mudah bukan?

Cara Uninstall Deep Freeze

Deep Freeze tidak dapat diuninstall dengan cara biasa. Untuk proses uninstall, jalankan installernya (DFStd.exe), dan pilih “Uninstall”.

Kesimpulan

Menurut saya, Deep Freeze cukup ampuh untuk melindungi komputer. Namun demikian, ketika Anda menonaktifkannya, komputer tetap berisiko terkena virus. Apalagi jika Anda hanya mengandalkan Deep Freeze, tanpa antivirus. Jika komputer hanya Anda gunakan sendiri (misal: laptop pribadi), Deep Freeze tidak terlalu diperlukan.
Lain halnya jika komputer Anda digunakan oleh beberapa orang, entah itu komputer dalam jaringan seperti contoh di atas, atau komputer rumah yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Pada kondisi ini, Deep Freeze akan melindungi komputer dari tangan jahil atau perubahan yang tidak disengaja.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Deep Freeze cukup ampuh melindungi komputer?
Referensi dan Gambar:
  • http://tips-kohar.blogspot.com/2011/11/cara-install-deep-freeze-7.html
  • http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120317013628AAkhF2g
  • http://ahlikompie.com/cara-menggunakan-deep-freeze-484.html
  • http://reviewapplication.blogspot.com/2012_01_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar